Kahfi Training Centre

Sabtu, 09 Mei 2009

Give me a team


Assalamu`alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah….segala puji hanya teruntuk Allah saja, bukan kepada yang lainnya. Limpahan sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Uswah khasanah kita Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikut setianya yang dengan istiqomah menghidupkan sunnah-sunnah beliau hingga datangnya hari akhir kelak.

Lewat tulisan ini saya ingin berterus terang dengan harapan semangat ini akan terus terang benderang. Saat membuka my lovely book of inspiration saya menemukan sebuah kalimat yang menurut saya bisa menasehati setiap kita dalam menjalani aktivitas PERJUANGAN dlam tim ini, yaitu:

“ One step by 100 person is better than 100 steps by one person ”

Koichi Tsukamoto

Kalimat tersebut diatas menyiratkan kepada kita bahwa keberadaan tim dalam menyelesaikan permasalahan atau dalam mewujudkan sebuah impian mutlak diperlukan. Bersama tim juga, kita mampu berkembang dengan mengaktualisasikan potensi diri kita.

Apakah tim itu ?

Menurut hemat saya sebuah tim itu terbentuk manakala berkumpulnya beberapa orang (min. 2) untuk mewujudkan tujuan yang bermanfaat untuk dirinya maupun lingkungannya. Jadi, dalam tim itu kudu ada tujuan yang hendak dicapai dan ketika berhasil dicapai sesuatu itu bisa bersifat produktif.

Teringat saat – saat mencoba membangun sebuah visi bernama pemberdayaan pemuda. Di sebuah musholla kecil itu, otak-otak kami bertujuh berkelana mencari sebuah solusi terhadap permasalahan yang muncul dikalangan pemuda. Kemudian lahirlah sebuah institusi bernama KAHFI Community. Awalnya tujuan kami hanya sederhana saja, sebagai sebuah lembaga yang dipandang resmi untuk bergerak di jalan dakwah sekolah karena lembaga yang ada (= BPMA) terancam almarhum. Tapi luarbiasa, scenario Allah berbicara lain. Kurang lebih 2 tahun setelah KAHFI terbentuk, lembaga ini berkembang dengan didatanginya beberapa komunitas yang memiliki kesamaan gerak dan visi yang sama. Akhirnya bergabunglah beberapa komunitas itu dalam sebuah wadah pemberdayaan di kalangan pemuda muslim. Alhamdulillah hingga detik ini, kami masih merasakan aura perjuangan bersama dalam sebuah tim yang disamakan geraknya serta mempunyai kesamaan visi.

Ya itulah kekuatan sebuah tim yang saya rasakan hingga saat ini. Kekuatan itu tidak terlepas dari nilai-nilai ukhuwah dan amal jama`I yang sudah sejak lama dibangun.

God…..

Give me a team,

Yang tidak hanya sekedar berbagi persepsi infirodhi

Tapi kumpulan ide yang tertuang indah dalam sebuah aksi

Kalaulah di dalam tim kita hanya berpikir apa yang akan saya dapatkan, sementara tidak berpikir apa yang bisa saya torehkan dalam tim, maka tunggulah saat kehancurannya (wueeh ngeriiiiii……..)

Yo yes no, karena tim yang efektif tidak terletak dari seberapa banyak orang yang terlibat akan tetapi tergantung pada apa yang bisa diperbuat oleh semua anggota tim tersebut untuk mencapai tujuan yang produktif. Taruhlah jumlah anggota tim itu sedikit tapi produktif, itu justru lebih baik dibandingkan jumlahnya limpah ruah, bagaikan biuh di lautan, terombang-ambing gak karuan dan anggotanya cuma berpikir apa yang bisa saya dapatkan (na`udzubuillahi min dzalik…)

God….

Give me a team,

Yang gak tabu akan nilai-nilai ukhuwah

Dan yang bertindak asal berjamaah


Namun perlu dicatat para pembaca yang budiman dan budiwati (asal bukan budi anduk aj….:->) dalam membangun tim yang mempunyai satu gerak n langkah, energy terbesar yang akan dikeluarkan adalah manakala proses menyamakan frekuensi (=persepsi). Sering kali proses ini memakan waktu yang terlama dan rentan konflik internal. Hal ini wajar dalam sebuah kehidupan organisasi, bahkan justru konflik itu yang akan memberikan pengalaman kita bernama `kedewasaan`. Saya bisa merasakan bahwa kapasitas kedewasaan saya meningkat seiring terlibatnya saya dalam sebuah organisasi. Yes, karena dunia organisasi itu tidak terlepas dari yang namanya permasalahan dan permasalahan tersebut yang akan mendidik kita jadi lebih bijak, lebih tepat dan cepat dalam menemukan solusi dan juga akan dicintai oleh Allah swt. Bukankah juga orang yang punya pengalaman organisasi menjadi bahan pertimbangan dalam dunia kerja ????


Thank`s God….

KAHFI Community

That`s my team

Selanjutnya ….

jikalau organisasi adalah sebuah system sirkulasi darah tubuh manusia, maka untuk mengetahui indikator kesehatan organisasi bisa dilihat dari tekanan darah dan kadar oksigen di dalamnya. Apabila tekanannya normal dan Hb dalam kadar yang baik, maka hampir dipastikan bahwa tubuh hidup tersebut sehat.

Jika darah bertindak sebagai informasi, apabila arus informasi lancar, baik dari puncak maupun dari bagian bawah organisasi, maka tubuh organisasi dapat dipastikan sehat. Bayangkan suatu organisasi dimana visi dan rencana-rencana top management dapat mengalir dengan lancar dan cepat ke seluruh bagian. Kemudian problem, keluhan dan ekspresi setiap bagian dapat naik ke atas dengan cepat dan lengkap, persis seperti darah bersih dipompakan dari jantung, dan seluruh darah kotor dialirkan dan ditampung untuk dibersihkan dijantung, dan seterusnya berputar dalam sirkulasi yang sempurna.

Satu hal lagi yang sangat tipikal makhluk hidup, terutama manusia adalah daya imajinasi dan kreatifitasnya. Pada kapasitasnya masing-masing kekuatan ini akan menghasilkan kemampuan untuk survive, berkembang dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungannya.

Salah satu indikator kesehatan organisasi yang juga penting adalah bagaimana suatu organisasi dapat secara baik mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Manusia yang terdesak karena dipaksa bertempat tinggal di kutub utara misalnya, dengan kekuatannya kemudian mampu survive dan bahkan berkembang bersama lingkungannya. Demikian pula kalau kita mau jeli melihat bagaimana setiap makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Sekarang saatnya …..

Otak kita pasti punya pengalaman berpikir diluar kemampuan, seperti mengangkat barbel 80 kg yang berada didepan kita, namun pada saat kita perintahkan organ-organ tubuh untuk mengangkatnya, tiba-tiba sinyal dari pinggang dan tangan berkata, bahwa mereka tidak cukup kuat melakukannya. Maka yang terjadi adalah otak kita akan memerintahkan untuk segera berhenti mengangkat atau berpikir sebantar bung saya tak cari bala bantuan.

Kalau organisasi bisa mengadopsi kemampuan seperti itu, jadilah dia organisasi yang sangat handal menghadapi perubahan lingkungannya, sama seperti makhluk hidup sehat beradaptasi dengan lingkungannya.

Oke fren……

Kehidupan organisasi

Selamanya gak akan pernah mati

Jika masih ada yang peduli

Untuk mengukir visi

Visi dan Misi

Adalah bahan bakar setiap organisasi

Kalaulah terjadi friksi,

Kembalilah pada hakekat yang telah disepakati


Teruntuk sahabat

Yuk tetap semangat

Menjemput panggilan umat

Yang sudah ada di depan mripat (=mata)


Wallahua`lam bishowab.

Salam Perjuangan !!!

mujahidmuda

MariefuniM

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda